Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘semakbelukar’s poem’ Category

Surat kepadaku 10 tahun lagi

Dear kamu,
Masih kulihat kecantikanmu memukau. Masihkah mereka melirikmu dengan kagum? Sungguh, kau masih sangat mudah menarik perhatian Dan sulit terlupakan.

Adakah kau masih peduli pada sekitarmu? Masihkah politik menarik perhatianmu. Kulihat banyak perubahan dalam dunia. Hmm.. Bahkan aku tak Tahu di belahan dunia mana kau berdiam sekarang. Meski aku yakin, di manapun kau berada pikiranmu Akan tetap sama. Kamu tetap keras kepala.

Ah! Kau pernah bilang, anak-anakmu adalah perhiasan. Kurasa mereka telah tumbuh menjadi berlian terindah dalam genggamanmu. Mungkin saatnya Tiba bagimu melepaskan mereka bersinar berpendar di dunia. Biar mereka menemukan pijarnya sendiri. Berbekal bimbinganmu selama ini.

Satu yang sebenarnya ingin kutanya. Meski kadang ragu haruskah kutanyakan. Masihkah dia meraja di hatimu? Adakah benar waktu menyembuhkan segala Luka? Ataukah kita biarkan ini menjadi rahasia entah sampai bila…

Read Full Post »

detak jam selalu berlomba mendahului usia
meringkas sejarah menjadi beberapa huruf saja

telah kita singgahi kota yang lebih tua dari dunia
sakit yang lebih sembilu dari luka
tangis yang lebih dingin dari air mata

meski ruang mengental gelap
remuk bayang yang setia mendekap
dan jalan yang berhamburan seperti gelembung udara,
kita selalu mencari nyala
menggerayang suluk, di bukit kelana

Read Full Post »

Pagiku

Pagiku setelah Kau pergi
Enggan buka mataku
Matahari menyeruak ragu Disebalik tirai
Dibalik selimut aku berkubu

Kuseduh kopiku sambil tersedu
Sungguh kental kenangan
Aromanya membawamu
Memelukku tiba2 Dari belakang

Read Full Post »

Baju biru kembang putih

Masih ingatkah dirimu
Baju biru yang kau kirimkanku
Halus buatan bersulam putih
Indah kubingkai berseri2

Hari itu kita tak jadi berjumpa
Masa tak berpihak pada kita
Kupatut diri berbaju biru
Kuambil gambar, kukirim padamu

Setahun termangu
Tergantung lesu, masih baru
Kau, aku tak pernah Akan bertemu
Dan baju biru itu terlupakan waktu

Read Full Post »